Gejala seperti batuk-batuk, sesak napas, atau sakit di daerah dada mungkin saja menunjukkan bahwa ada yang tidak beres dengan paru-paru Anda. Dengan mendeteksinya lebih cepat, ini akan membantu agar penyakit ini tidak semakin lama dan bertambah parah. Tentu kesehatan paru-paru Anda penting karena paru-paru adalah organ yang paling penting dalam tubuh.
Salah satu masalah paru-paru yang paling mengerikan adalah kanker paru-paru. Penyebab utamanya adalah karena merokok dan menjadi perokok pasif. Menghirup asap ke dalam paru-paru tidaklah wajar. Badan dicemarkan dan umur kehidupan seseorang diperpendek. Penelitian telah meneguhkan bahwa lebih banyak perokok yang menderita penyakit penyakit jantung, kanker paru-paru, tekanan darah tinggi dan radang paru-paru yang memautkan.
Selain itu, banyak hal dapat merusak paru-paru Anda, terutama jika kekebalan tubuh Anda lemah. Beberapa penyakit yang menyerang paru-paru, seperti asma, bronkhitis, emfisema, kanker paru-paru, edema paru-paru, radang selaput dada, radang paru-paru, tuberculosis (TBC), dan sejumlah infeksi bakteri, virus dan jamur.
Kebanyakan penyakit paru-paru adalah akibat menghirup polutan, debu, dan uap sampah yang dibuang manusia ke lingkungannya. Dewasa ini, jutaan orang menderita kanker paru-paru, bronkhitis dan emfisema karena merokok tembakau dan membebani diri dengan menyalahgunakan sistem pernapasannya. Berikut ini penjelasan ringkas mengenai kanker paru-paru.
Kanker Paru-Paru
Salah satu masalah paru-paru yang paling mengerikan adalah kanker paru-paru. Penyebab utamanya adalah karena merokok dan menjadi perokok pasif. Menghirup asap ke dalam paru-paru tidaklah wajar. Badan dicemarkan dan umur kehidupan seseorang diperpendek. Penelitian telah meneguhkan bahwa lebih banyak perokok yang menderita penyakit penyakit jantung, kanker paru-paru, tekanan darah tinggi dan radang paru-paru yang memautkan.
Selain itu, banyak hal dapat merusak paru-paru Anda, terutama jika kekebalan tubuh Anda lemah. Beberapa penyakit yang menyerang paru-paru, seperti asma, bronkhitis, emfisema, kanker paru-paru, edema paru-paru, radang selaput dada, radang paru-paru, tuberculosis (TBC), dan sejumlah infeksi bakteri, virus dan jamur.
Kebanyakan penyakit paru-paru adalah akibat menghirup polutan, debu, dan uap sampah yang dibuang manusia ke lingkungannya. Dewasa ini, jutaan orang menderita kanker paru-paru, bronkhitis dan emfisema karena merokok tembakau dan membebani diri dengan menyalahgunakan sistem pernapasannya. Berikut ini penjelasan ringkas mengenai kanker paru-paru.
Kanker Paru-Paru
Penyebab: Kanker telah menjadi penyakit yang mematikan, bahkan kanker paru-paru merupakan pembunuh pertama dibandingkan kanker lainnya. Sel tumor atau kanker yang tumbuh di paru-paru dialami oleh penderita kanker paru-paru. Kanker dapat tumbuh di jaringan ini dan dapat menyebar ke bagian lain.
Penyebab utamanya adalah asap rokok yang mengandung banyak zat beracun dan dihisap masuk ke paru-paru dan telah terakumulasi selama puluhan tahun menyebabkan mutasi pada sel saluran napas dan menyebabkan terjadinya sel kanker.
Penyebab lain adalah radiasi radio aktif, bahan kimia beracun, stres atau faktor keturunan.
Gejala: Batuk, sakit pada dada, sesak napas, batuk berdarah, mudah lelah dan berat badan menurun. Tetapi seperti pada jenis kanker lainnya, gejala umumnya baru terlihat apabila kanker ini sudah tumbuh besar atau telah menyebar.
Pencegahan dan solusi: Menghindari rokok dan asap rokok juga banyak mengkonsumsi makanan bergizi yang banyak mengandung antioksidan untuk mencegah timbulnya sel kanker.
Informasi tentang beberapa penyakit lainnya yang menyerang paru-paru dan organ pernapasan, seperti asma, bronkhitis, pneumonia, emfisema, dan TBC dapat Anda baca penjelasan lengkapnya namun ringkas pada artikel kesehatan berikut ini.
Informasi tentang beberapa penyakit lainnya yang menyerang paru-paru dan organ pernapasan, seperti asma, bronkhitis, pneumonia, emfisema, dan TBC dapat Anda baca penjelasan lengkapnya namun ringkas pada artikel kesehatan berikut ini.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar