jQuery adalah javascript library, jQuery mempunyai semboyan “write less, do more”. jQuery dirancang untuk memperingkas kode-kode javascript. JQuery adalah javascript library yang cepat dan ringan untuk menangani dokumen HTML, menangani event, membuat animasi dan interakasi ajax. JQuery dirancang untuk mengubah cara anda menulis javascript.
Sebelum anda memulai mempelajari jQuery, anda harus mempunyai pengetahuan dasar mengenai HTML, CSS dan Javascript.
Library jQuery mempunyai kemampuan :
• Kemudahan mengakses elemen-elemen HTML
• Memanipulasi elemen HTML
• Memanipulasi CSS
• Penanganan event HTML
• Efek-efek javascript dan animasi
• Modifikasi HTML DOM
• AJAX
• Menyederhanakan kode javascript lainnya
Kemudian untuk memulai mempelajari jQuery, anda harus mendownload jquery.js dari situs http://www.jquery.com. Setiap anda menulis kode javascript dengan menggunakan jquery, jangan lupa untuk memasukan file jquery.js kedalam kode javascript anda.
<script type="text/javascript" src="jquery.js"></script>
Sintaks jquery biasanya dibuat untuk memilih elemen-elemen HTML dan melakukan aksi terhadap elemen yang dipilih.
Sintaks :
$(selector).action()
• Tanda dollar, untuk mendefinisikan jQuery
• (selector), untuk menunjukkan elemen yang dipilih atau dituju
• action(), adalah jQuery action yang akan dilakukan terhadap elemen yang dipilih.
Contoh :
$(this).hide() – menyembunyikan elemen saat ini
$("p").hide() – menyembunyikan semua paragraf atau konten dari tag <p>
$(".test").hide() – menyembunyikan elemen yang mempunya class="test"
$("#test").show() – menampilkan elemen yang mempunyai id="test"
Karena hampir segala sesuatu yang kita lakukan bila menggunakan jQuery membaca atau memanipulasi document object model (DOM), kita perlu memastikan bahwa kita mulai menambahkan event segera setelah DOM siap.
Untuk melakukan hal ini, kita menambahkan kode ready event untuk dokumen.
$(document).ready(function(){
//kode anda di sini
});
//kode anda di sini
});
Kode di atas berarti kita ingin kode dijalankan apabila halaman HTML telah di-load semuanya. Atau dengan kode javascript biasanya seperti ini :
window.onload = function(){ //kode anda di sini }
Sekarang mari kita lihat pada contoh Kode 12.
$(".tombol1").click(function(){
$("p").hide(1000);
});
Kode $(".tombol1") adalah jQuery selektor. Di mana kita memilih elemen yang mempunyai class=”tombol1” untuk kita lakukan sesuatu. $ sendiri adalah alias untuk jQuery class. Oleh karena $() untuk membuat objek jQuery. Kemudian kita tambahkan fungsi click(). Ini berguna untuk memberikan event onclick untuk elemen yang kita pilih tadi (dalam hal ini adalah elemen yang mempunya class=’tombol1’). Dan kemudian melaksanakan fungsi yang diberikan apabila event onclick terjadi. Jadi artinya apabila elemen dengan class=”tombol1” diklik maka lakukan fungsi $("p").hide(1000);
Fungsi hide() dan show() adalah fungsi built in dari jQuery, nanti akan kita lihat lebih lanjut fungsi-fungsi built in dari jQuery.
2.J Query Selectors
Selectors memungkinkan Anda untuk memanipulasi elemen HTML sebagai kelompok atau sebagai elemen tunggal. Pada penjelasan sebelumnya kita telah melihat contoh cara memilih elemen HTML menggunakan jQuery.
jQuery element selectors dan attribute selectors memungkinkan Anda untuk memilih elemen HTML (atau kelompok elemen) dengan nama tag, nama atribut atau konten. Selectors memungkinkan Anda untuk memanipulasi elemen HTML sebagai kelompok atau sebagai elemen tunggal.
jQuery Element Selectors jQuery mirip CSS dalam hal memilih elemen HTML. $("p") memilih semua elemen <p> $("p.intro") memilih semua elemen <p> yang mempunyai class="intro". $("p#demo") memilih elemen <p> yang mempunyai id="demo". jQuery Attribute Selectors jQuery mirip XPath dalam hal memilih elemen berdasarkan atribut yang ada. $("[href]") memilih semua elemen dengan atribut href. $("[href='#']") memilih semua elemen dengan atribut href bernilai="#". $("[href!='#']") memilih semua elemen dengan atribut href dengan nilai bukan sama dengan "#". $("[href$='.jpg']") memilih semua elemen dengan atribut href yang mengandung ".jpg".
3. jQuery Events
Salah satu kemampuan utama jquery adalah menangani event. Dalam pemograman jquery, biasanya kode-kode pemograman diletakkan di dalam penanganan event yang terjadi pada suatu atau kelompok elemen yang dipilih.
Hampir-hampir mirip dengan Visual Basic, biasanya suatu kode dijalankan apabila ada sesuatu yang terjadi (event) pada suatu elemen. Misalnya, kalau ada tombol di klik, maka action atau kode apa yang dijalankan, apabila ada combox dipilih, kode apa yang dijalankan, pada contoh jquery sebelumnya :
$(".tombol1").click(function(){
$("p").hide(1000);
});
Kode di atas berarti apabila terjadi event mengklik elemen yang mempunyai class=’tombol1’, maka lakukan fungsi hide() terhadap semua element <p>.
4.Efek-Efek dengan jQuery
Salah satu kemampuan jquery adalah, adanya fungsi-fungsi efek yang siap pakai. Biasanya untuk membuat efek memudar di javascript, kita harus membuat kode yang lumayan panjang. Tapi dengan menggunakan jquery cukup menggunakan fungsi $(selector).fadeIn()
Berikut adalah efek-efek siap pakai yang disediakan oleh jquery.
jQuery show() Effect
Sintaks :
$(selector).show(speed,callback)
5. jQuery hide() Effect
Berfungsi untuk menyembunyikan elemen yang dipilih.
Sintaks :
$(selector).hide(speed,callback) Untuk parameter speed dan callback adalah sama dengan show() effect.
Contoh :
$(".tombol1").click(function(){
$("p").hide();
});
6.jQuery toggle() Effect
Adalah gabungan fungsi hide dan show. Jadi toggle() berfungsi menampilkan yang tersembunyi, menyembunyikan yang tampak.
Sintaks :
$(selector).toggle(speed,callback,switch)
Sekian Tutorial dari Catatan Yure tentang J-Query semoga bermanfaat.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar